Sunday, August 24, 2008

Tentara Amerika Memperpanjang Penjajahannya di Irak Hingga 2011


HTI-Press. Tentara Amerika Serikat mungkin meninggalkan Irak sebelum tahun 2011 berdasarkan kesepakan yang masih harus disepakati Baghdad, kata seorang pejabat Irak.

Kedua pihak juga diketahui sepakat bahwa pasukan Amerika akan ditarik dari daerah perkotaan pertengahan tahun depan.

“Mereka akan ditarik mundur dari kota-kota di Irak Juni 2009 mendatang berdasarkan 27 poin perjanjian,” ujar negosiator, Mohammed al-Haj Hammoud kepada AFP, sabtu (23/08/08). Namun, jadwal penarikan tersebut tergantung pada situasi di lapangan.

Tergantung kondisi

Keputusan akhir tentu masih tergantung pada kondisi di lapangan dan akan dibuat oleh komite bersama yang bisa memperpanjang atau bahkan memperpendek berapa lama pasukan Amerika Serikat ditempatkan, kata wartawan kami.

Apabila rancangan kesepakatan ini disetujui, pasukan Amerika mungkin akan tidak lagi diterjunkan di jalan-jalan kota Irak sebelum Juni tahun depan. Mereka tampaknya juga telah menemukan formula untuk menyelesaikan perdebatan mengenai apakah tentara Amerika kebal dari hukum Irak.

Juru runding Irak mengatakan pasukan Amerika akan tetap kebal hukum di pangkalan militer mereka militer sepanjang mereka masih menjalankan operasi. Kasus-kasus lain akan dipertimbangkan oleh komite yudisial gabungan. Rancangan kesepakatan ini masih harus diloloskan oleh Dewan Presiden dan yang lebih penting lagi oleh parlemen.

Memperpanjang Penjajahan

Untuk apa keberadaan pasukan Amerika di Irak itu? Tentu keberadaannya di negeri Muslim tersebut tiada lain untuk menjajah dan menjarah kekayaan negeri Muslim yang penah menjadi pusat kejayaan Khilafah tersebut. Keberadaan mereka di Irak semakin menyengsarakan warga Muslim di sana.

Pada Oktober 2006 dilaporkan bahwa lebih dari 650.000 warga sispil Irak tewas akibat kebrutalan Amerika. Bahkan menurut laporan terakhir diperkirakan korban yang tewas akibat penjajah di Irak tersebut sudah mencapai lebih dari 1 juta orang sejak penjajahan Amerika ke negeri itu pada tahun 2003. Tentu saja para korban tersebut adalah kaum Muslim.

Sungguh, ketiadaan Khilafah telah menjadikan derita umat di negeri Muslim tersebut tak tertolong. Padahal, umat ini banyak bahkan memiliki tentara yang banyak. Tetapi, di mana para tentara kaum Muslim itu saat ini? (nl/dtk/bbc)

0 Komentar:

Post a Comment

<< Home