11/12/2007 07:27 WIB
Arifin Asydhad - detikcom

*Riyadh* - Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan hari Arafah 9 Dzulhijjah 1428 H jatuh pada hari Selasa, 18 Desember 2007. Dengan demikian Idul Adha 10 Dzulhijjah jatuh pada Rabu 19 Desember 2007. Penetapan hari Arafah dan Idul Adha ini berdasarkan sidang Majelis Qadha‘ (Dewan Pengadilan) Tertinggi Arab Saudi yang diteken pada 30 Dzulqa’dah bertepatan dengan 10 Desember 2007.

Berikut pengumuman Majelis Qadha Tertinggi yang ditulis dengan bahasa Arab. *detikcom* mendapatkan salinannya, Selasa (11/12/2007) dan telah diterjemahkan oleh Staf Teknis Urusan Haji Konsulat Jenderal RI Jeddah:

Pada hari ini, Majelis Qadha’ Tertinggi telah mengeluarkan pengumuman sebagai berikut :

Alhamdulillah. Salawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad , dan kepada keluarga serta sahabatnya. Bahwa secara hukum syariah Majelis Qadha’ Tertinggi telah menetapkan masuknya bulan Dzulhijjah tahun ini 1428 H pada malam Senin tanggal 10 Desember 2007 M berdasarkan kesaksian sejumlah saksi yang adil dan dipercaya. Dengan demikian Wukuf di Arafah jatuh pada hari Selasa tanggal 18 Desember 2007 M dan hari raya idul Adha jatuh pada hari Rabu tanggal 19 Desember 2007 M.

Majelis Qadha Tertinggi dengan mengumumkan hal ini kepada segenap umat muslimin, memohon kepada Alllah SWT agar melepaskan umat muslimin dari segala kesusahan, dan menjauhkan mereka dari segala musibah dan cobaan, memberikan kemudahan bagi para jamaah haji dalam melaksanakan ibadah haji, mengampuni dosa-dosa kita semua, dan menerima amal ibadah umat muslimin di manapun berada, memaafkan kesalahan-kesalahan mereka, menyatukan mereka dalam hidayah, mempererat hubungan sesama mereka, menganugerahkan mereka agar dapat melaksanakan kewajiban-kewajiban agama, dan menguatkan mereka dengan kebenaran serta menegakkan kebenaran dengan mereka. Sesungguhnya ia(Allah) Maha mendengar dan Maha mengabulkan doa.

Salawat kepada Nabi kita Muhammad, dan kepada keluarga serta sahabatnya.

Majelis Qadha’ Tertinggi dengan anggota tetapnya :

  1. Nasir bin Ibrahim Al Habib (anggota)
  2. Ghaihib bin Muhamad Al Ghaihib (anggota)
  3. Muhammad bin Al Amir (anggota)
  4. Muhammad bin Sulaiman Al Badr (anggota)
  5. Saleh bin Muhammad Al Lehaidan (Ketua Majelis)

Sementara itu, pemerintah Indonesia belum menetapkan secara resmi kapan Idul Adha. Seharusnya Departemen Agama (Depag) sudah melakukan sidang istbat untuk menetapkan awal bulan Dzulhijjah. Namun, hingga saat ini, Depag belum juga menggelarnya. Hal ini tampak janggal, karena tahun lalu sidang istbat digelar sebelum tanggal 1 Dzulhijjah muncul.

Sedangkan PP Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha jatuh pada Kamis, 20 Desember 2007. PP Muhammadiyah menetapkannya berdasarkan hasil hisab hakiki yang dilakukannya. Dengan penetapan Arab Saudi bahwa Idul Adha jatuh pada 19 Desember 2007, maka kemungkinan Idul Adha akan dirayakan umat muslim Indonesia tidak di hari yang sama.

Biasanya, ada kelompok umat Islam yang mendasarkan pada hari Arafah di Makkah. Salah satu yang jadi dasar, bahwa waktu Arab Saudi lebih lambat dibanding Indonesia. * (asy / asy ) *

Sumber: http://www.detiknews.com